Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Kecil: Membuat Anggaran untuk Biaya Operasional

Tidak boleh ada ralat gramatikal.
Tidak boleh mengutip Artikel lain.

Mengelola Akuntansi untuk Bisnis Kecil: Membuat Anggaran untuk Biaya Operasional

Alasan Mengapa Membuat Anggaran Biaya Operasional

Bagi para pebisnis kecil, membuat anggaran biaya operasional adalah suatu keharusan. Hal ini karena anggaran biaya operasional dapat membantu mereka menghindari kerugian yang berpotensi terjadi. Dengan membuat anggaran biaya operasional, para pebisnis kecil dapat memonitor berbagai type biaya yang tidak dapat dihindari dan memastikan bahwa tidak ada biaya yang terlewatkan ketika mengelola bisnis mereka.

Tidak hanya itu saja, anggaran biaya operasional juga memungkinkan para pebisnis kecil untuk membuat estimasi biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka. Mereka dapat melihat bagaimana mereka dapat menggunakan uang terbaik seperti investasi, pemasaran, pengeluaran bulanan atau biaya tahunan. Selain itu, anggaran biaya operasional juga menjadi alat yang berguna bagi para pebisnis kecil untuk mengubah strategi, jika diperlukan.

Macam-macam Biaya Operasional Yang Harus Dipertimbangkan

Ada berbagai macam biaya operasional yang harus dipertimbangkan dalam membuat anggaran biaya operasional suatu bisnis. Pertama adalah biaya rent, biaya listrik dan air, biaya sumber daya manusia, biaya sosial, biaya teknologi, biaya pemasaran, biaya pengiriman, biaya keuangan dan biaya administrasi.

Biaya rent, termasuk biaya sewa tempat kerja, tempat tinggal atau kantor. Semua biaya yang berkaitan dengan lokasi yang dipilih bisnis untuk memulai operasional, termasuk biaya sewa, kebersihan, pengiriman, pijakan, dsb. Listrik dan air juga termasuk biaya operasional, dan mereka mencakup biaya akibat penggunaan daya listrik atau pengelolaan air.

Biaya Sumber Daya Manusia

Biaya sumber daya manusia termasuk biaya gaji, bonus, biaya kesehatan, kecelakaan kerja, dan lainnya. Semua biaya yang dikeluarkan para karyawan, baik langsung maupun tidak langsung, akan digolongkan sebagai biaya operasional. Di sini juga termasuk biaya peningkatan kualitas dan iklim kerja.

Biaya sosial termasuk biaya programme Pajak Pekerja atau Program Sumber Daya Manusia, yang harus disetorkan kepada pemerintah atau badan setempat di mana karyawan atau kontraktor berurusan. Biaya teknologi termasuk biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan, upgrades, lisensi, dan sewa. Berbagai teknologi, mulai dari telepon, jaringan internet, sistem komputer, software pendukung, dan lain-lain, merupakan contoh biaya teknologi yang harus diperhatikan.

Biaya Pemasaran dan Pengiriman

Biaya pemasaran termasuk juga pembayaran iklan dengan berbagai jenis iklan, seperti iklan Outdoor Media, Video dan Television Media dan Radio Media. Biaya promosi, biaya pembuatan website, dan biaya iklan di media sosial juga termasuk dalam biaya pemasaran. Biaya pengiriman meliputi biaya pengiriman produk, biaya pengiriman surat layanan, biaya kurir, biaya pengiriman dokumen, dan lain-lain.

Biaya keuangan termasuk biaya layanan kas, jaminan kredit, asuransi, lelongan, merupakan biaya untuk keperluan bisnis, seperti biaya konsultasi bisnis, biaya penyimpanan, dan biaya lain-lain. Biaya administrasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung pengelolaan bisnis, atau biaya tanggung jawab administratif. Cetakan atau fotokopi dokumen, biaya alamat surat, biaya transportasi, dan biaya surat menyurat merupakan contoh dari jenis biaya ini.

Cara Membuat Anggaran Biaya Operasional

Membuat anggaran biaya operasional dapat menjadi proses yang membosankan, tapi penting untuk mendapatkan suatu gambaran yang tepat tentang pengeluaran. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat anggaran biaya operasional:

  • Identifikasi semua biaya operasional yang dibutuhkan.
  • Buat anggaran yang realistis untuk setiap item.
  • Buat anggaran yang dapat dicapai.
  • Track setiap pengeluaran operasional.
  • Catat setiap item dan lakukan update anggaran secara berkala.

&