Mengatasi Masalah Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Meningkatkan Standar dalam Proses Rekrutmen


Mengatasi Masalah Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Meningkatkan Standar dalam Proses Rekrutmen

Definisi dan Tujuan Rekrutmen dan Seleksi

Rekrutmen dan seleksi pegawai bertujuan untuk mengidentifikasi karyawan yang tepat dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Proses ini melibatkan Evaluasi Kualifikasi dan Penilaian Keterampilan, Pemilihan Karir yang Tepat, Evaluasi Personal, dan Wawancara. Karena pendekatan ini membutuhkan waktu dan memerlukan biaya yang besar, maka harus benar-benar diterapkan. Tidak boleh ada kesalahpahaman maupun gap antara keinginan perusahaan dan yang diharapkan oleh calon karyawan.

Identifikasi Masalah

Kegagalan rekrutmen karyawan sering berasal dari proses rekrutmen yang kurang tajam. Di samping itu, pola atau hak karyawan yang kurang jelas, dampak kuir di dalam menarik dan menjaga pegawai yang tepat, dan ketidakseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan yang ditawarkan para kandidat adalah alasan-alasan utama untuk memonitor dan mengatur proses rekrutmen ini. Peningkatan sistem yang salah dentuk menerapkan teknik dan instrumen yang kurang up to date juga dapat menyebabkan kegagalan rekrutmen.

Mencari Standar Rekrutmen dan Seleksi

Untuk meminimalkan kegagalan dalam proses rekrutmen dan seleksi, Anda harus melakukan penelitian tentang standar rekrutmen dan seleksi yang layak. Ini berarti memeriksa kompetensi yang Anda cari, kebutuhan spesifik dan komponen lainnya dari calon karyawan yang Anda cari. Ini dapat memastikan bahwa Anda memilih orang yang kompeten di bidang Anda dan memiliki motivasi tinggi untuk bekerja di tempat Anda. Anda juga harus mengidentifikasi aplikasi dan ratusan lainnya yang mungkin memiliki keterkaitan dengan pekerjaan Anda. Inilah cara terbaik untuk menentukan tingkat kenyamanan dan keseragaman mutlak yang dibutuhkan sebelum melamar pegawai.

Tahap Penerapan Rekrutmen

Rekrutmen dan seleksi dapat dibagi menjadi enam tahap yang berbeda. Pertama, persiapan awal, yang melibatkan pengendalian dan review manpower yang diperlukan. Kedua, pengumuman atau pengumuman resmi, yang melibatkan memposting pekerjaan dan mendistribusikan informasi. ketiga, penerimaan calon karyawan, yang melibatkan evaluasi kualifikasi dan penilaian, dan pemfilteran aplikasi. Keempat, pertanyaan individual, yang melibatkan wawancara subjektif, latihan, tes atletik, dan lainnya. Kelima, referensi, yang bertujuan menentukan apakah calon karyawan direkomendasikan oleh orang lain. Keenam, kesimpulan akhir, yang melibatkan penyaringan calon karyawan yang lolos dan pembuatan keputusan resmi.

Kebutuhan Teknikal dan Sosial yang Dibutuhkan untuk Setiap Tahap

Dalam setiap tahap proses rekrutmen dan seleksi, dibutuhkan kemampuan teknis dan sosial sebagai berikut. Untuk persiapan awal, kemampuan untuk merencanakan dan menganalisis kebutuhan manusia, membuat laporan, melacak aplikasi, dan menarik laporan. Untuk mengumumkan, kemampuan untuk menentukan media pengumuman dan mengirimkan informasi ke tujuan yang tepat. Untuk penerimaan dan penelitian calon, kemampuan untuk menganalisis respon, mengadakan wawancara, menilai kualifikasi, dan menilai calon. Untuk regulasi individual, kemampuan untuk memahami kebutuhan spesifik dari pekerjaan, menganalisis situasi, mendesain langkah-langkah pemecahan masalah, dan melibatkan para calon dalam diskusi produktif. Untuk referensi, kemampuan untuk memverifikasi kembali data calon yang disediakan. Dan untuk kesimpulan akhir, kemampuan untuk membuat keputusan yang menghargai hak-hak para calon dan menjamin hasil yang memuaskan bagi semua pihak.

Kepemimpinan dan Status Karyawan

Selain melakukan proses rekrutmen dan seleksi yang efektif, perusahaan juga dapat meningkatkan standar rekrutmen dengan menciptakan iklim yang menghargai karyawan. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan memfasilitasi komunikasi yang jelas antara kepemimpinan dan karyawan. Dengan menunjukkan visi dan tujuan organisasi secara jelas kepada para karyawan, Anda dapat menciptakan iklim yang menghargai semua anggota organisasi. Ini juga mengikuti semua standar hukum ketenagakerjaan, yang memungkinkan perusahaan untuk bertahan di industri jangka panjang. Standar yang baik juga dapat melibatkan waktu bekerja yang fleksibel, keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, kedisiplinan, dan diskusi akomodatif dalam menangani masalah.

FAQ (Frequently Asked Questions)