Cara Membaca Laporan Keuangan Dalam Perspektif Manajemen Risiko


Cara Membaca Laporan Keuangan dalam Perspektif Manajemen Risiko

Apa Itu Manajemen Risiko?

Manajemen risiko adalah proses pengaturan perusahaan atau organisasi yang berfokus pada pengelolaan risiko secara efektif. Manajemen risiko mengidentifikasi, menganalisis dan mengendalikan ancaman yang lebih belum dikenal kepada aset, pendapatan, gaji, pajak, rentabilitas, reputasi atau lainnya. Risiko yang tidak dikenal bisa berasal dari diri sendiri perusahaan atau juga berasal dari lingkungan luar.

Risiko sering berhubungan dengan kejadian yang memiliki hasil-hasil tak terduga. Oleh karena itu, tujuan utama Manajemen Risiko adalah untuk memitan risiko, meminimalisir dampak dan memastikan bahwa risiko tersebut dibatasi sehingga dapat diimbangi dengan potensi imbalan yang diharapkan.

Apa yang Dimaksud dengan Laporan Keuangan?

Laporan Keuangan adalah laporan yang menyusun informasi dalam bentuk buku, neraca, laporan laba/rugi dan laporan arus kas. Laporan-laporan ini ditempuh oleh perusahaan untuk mempresentasikan keadaan kinerja perusahaan. Laporan keuangan dibuat untuk menggambarkan situasi keuangan perusahaan dibanding tahun sebelumnya. Nilai-nilai ini kemudian dibandingkan dengan standar-standar yang telah ditetapkan.

Laporan Keuangan biasanya dibagikan kepada para pemegang saham sebagai berita tentang aktivitas bisnis. Para pemegang saham menggunakan laporan ini untuk memahami kinerja finansial perusahaan dan membuat keputusan tentang apakah ini adalah saham yang mereka ingin miliki. Laporan keuangan juga digunakan oleh para pembiaya untuk menilai apakah perusahaan layak untuk mendapatkan pinjaman.

Bagaimana Membaca Laporan Keuangan dalam Perspektif Manajemen Risiko?

Membaca laporan keuangan dalam perspektif manajemen risiko melibatkan penggalian informasi berdasarkan data yang terdapat dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui persyaratan dan standar-standar yang harus diikuti oleh perusahaan ketika menyiapkan laporan untuk memastikan seberapa akurat dan komprehensif informasi yang disediakan.

Untuk mulai memahami manajemen risiko berdasarkan laporan keuangan, Anda harus memiliki informasi mengenai berbagai rasio keuangan yang biasanya tercantum dalam laporan. Rasio-rasio ini terutama mencakup hutang-berbasis aset, biaya operasional, kemampuan dalam menghasilkan laba bersih dan likuiditas. Analisis tambahan dibutuhkan untuk mengetahui trennya dan membandingkan rasio industri, rasio tahun ke tahun serta rasio keuangan yang sering dijuluki sebagai ‘ rasio keempat ‘, yaitu Liquidity, Leverage, Activity dan Profitability (L-L-A-P).

Izin juga penting untuk diperhatikan. Laporan tahunan menyediakan informasi mengenai lisensi, sertifikat, dokumen hukum dan dokumen lainnya yang perlu dimiliki perusahaan. Risiko yang terkait dengan ini juga perlu dipertimbangkan ketika analisis risiko berdasarkan laporan keuangan.

Apakah Risiko yang Bisa Ditangani?

Terdapat banyak risiko yang dapat diidentifikasi melalui laporan keuangan. Di antara risiko yang paling umum adalah risiko likuiditas, risiko hutang, risiko kecurangan, risiko operasional, risiko reputasi dan risiko pajak. Laporan keuangan berisi petunjuk yang dapat digunakan untuk menilai risiko-risiko ini. Dengan memperhatikan seberapa tinggi rasio, seberapa tinggi aset berimbang dengan hutang, berapa banyak sertifikat yang dimiliki, berapa banyak modal ditempatkan, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang mengelola keuangan perusahaan dan informasi lainnya, para pemegang saham dapat memahami lebih jauh risiko yang terkait dengan perusahaan dan membuat keputusan yang lebih informatif.

Bagaimana Manajemen Risiko Mengurangi Risiko?

Manajemen risiko melibatkan pengamatan, perencanaan, dan tindakan untuk mengurangi risiko yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa tindakan yang umum adalah diversifikasi aset, mengontrol biaya dengan bijak, menghabiskan waktu untuk menilai pembelian dan akuisisi baru, memahami implikasi pajak atas berbagai keputusan finansial, dan mengembangkan skenario berbasis risiko.

Selain itu, manajer risiko juga dapat menetapkan program-program atau proses yang akan membantu perusahaan dalam mengelola risiko. Metode yang sering digunakan termasuk simulasi risiko, latihan pemulihan bencana, dan perencanaan exit. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, tapi sebagai aturan umum mereka membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengelola risiko.

Apa Jenis Risiko yang Harus Diperhatikan?

Ada jenis risiko yang biasa berbeda yang har