Alasan Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Tidak Mempertimbangkan Keseimbangan Keterampilan dan Kepribadian

Tidak Menggunakan Kata Bermasalah, Seperti: Racis, diskriminasi, dan lain-lain

Alasan Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Tidak Mempertimbangkan Keseimbangan Keterampilan dan Kepribadian

Definisi Keterampilan dan Kepribadian

Ketika perusahaan mencari orang untuk pekerjaan tertentu, pertimbangan keterampilan dan kepribadian penting. Keterampilan adalah menggunakan pengetahuan dan dalam hal ini bisa berupa pengetahuan tentang pekerjaan yang dipilih, baik teoritis atau praktis. Kepribadian adalah kepemilikan berbagai sifat karakter atau kualitas yang berkaitan dengan perilaku dan lingkungan. Kepribadian ini dapat berupa sikap, tampilan, cara berkenalan dan banyak hal lain.

Potensi Uang Risiko Rekrutmen Karyawan

Jika perusahaan tidak mempertimbangkan keterampilan dan kepribadian orang yang mereka rekrut dengan baik, risiko besar bagi orang yang mereka hasilkan terlalu tinggi. Orang yang tidak memiliki kualifikasi yang diperlukan mungkin bisa merugikan organisasi karena merasa bahwa mereka tidak dihargai dan akan mulai mencari pekerjaan lain. jika ini terjadi, perusahaan mungkin harus membayar biaya ganti rugi atau biaya pembelian paket kepada orang yang mulai bepergian akibat kekecewaan mereka dan mungkin menderita kerugian hasil yang terkait dengan pekerjaan yang telah dilakukan.

Langkah-langkah Proaktif yang Perlu Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Kegagalan Rekrutmen

Agar rekrutmen berhasil, satu-satunya cara yang disarankan adalah dengan mempertimbangkan keseimbangan keterampilan dan kepribadian. Untuk mengurangi risiko kegagalan, berikut ini adalah beberapa langkah proaktif untuk diambil dengan hati-hati:
Perusahaan harus menentukan apa yang dia cari pada calon karyawannya. Tujuan ini harus dipegang teguh dan pastikan bahwa orang yang direkrut benar-benar sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Membuat Profil Karyawan

Manajer harus mencari tahu apa yang harus dicari dalam seorang karyawan baru. Ini bisa dinyatakan sebagai profil karyawan. Profil ini harus mencakup keterampilan yang diinginkan dan jenis kepribadian yang akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan. Ini harus mencakup kualifikasi akademik dan pengalaman praktis. Ini juga harus menjelaskan kualitas-kualitas pribadi yang mereka cari; kemampuan untuk berkomunikasi, pengorganisasian, responsivitas, dan lain-lain.

Menyesuaikan Waktu Rekrutmen dan Proses Seleksi

Jika proses rekrutmen diusahakan tanpa harus mengabaikan keseimbangan ini, penting untuk menyesuaikan waktu rekrutment dan proses seleksi dengan kebutuhan. Ini harus dilakukan dengan membuat daftar dari kualifikasi yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut dan melakukan tes seleksi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tergantung pada kebutuhan perusahaan, keterampilan dan tes kepribadian dapat diuji dengan cara yang berbeda.

Memahami Kebutuhan Karyawan

Perusahaan juga harus memiliki pertimbangan untuk kebutuhan karyawan. Perusahaan harus memilih calon yang bisa benar-benar diandalkan dan berbakat. Mereka harus memahami kebutuhan secara mendalam dan mengevaluasi bakat yang dimiliki dengan benar. Misalnya, jika perusahaan membutuhkan seseorang untuk mengerjakan tugas pengembangan kebijakan, maka mereka harus memastikan bahwa calon memiliki pengalaman yang sesuai dan kualifikasi yang tepat serta kualitas kepribadian yang membantu dalam pengembangan kebijakan yang tepat.

Komunikasi Terbuka Antara Manajer dan Karyawan

Manajer harus memastikan bahwa mereka mengadopsi komunikasi terbuka antara diri sendiri dan karyawan. Ini adalah pendekatan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan rasa tanggung jawab. Jika calon baru diperlakukan dengan hormat dan didengarkan, mereka akan mendapatkan rasa nyaman dan akan merasa bebas untuk bekerja dengan gairah dan potensi maksimal. Ini berarti karyawan baru seharusnya memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapat mereka dan ide-ide baru atas pekerjaan yang mereka hasilkan.

Mengadopsi Tingkat Profesionalisme dan Etika Kerja yang Tinggi

Manajer harus memastikan bahwa orang yang mereka rekrut memiliki tingkat profesionalisme yang sesuai. Ini berarti bahwa orang yang mereka rekrut harus memiliki sikap profesional dan menghormati budaya kerja yang berlaku di tempat kerja. Profesionalisme harus mulai dari cara berpenampilan dan behaiva dan memiliki etika kerja yang sama dengan orang lain. Perusaha