Alasan Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Kebijakan Kompensasi yang Tidak Jelas


Alasan Kegagalan Rekrutmen Karyawan di Perusahaan dengan Kebijakan Kompensasi yang Tidak Jelas

Kemampuan Perusahaan untuk Menyampaikan Keterampilan Karyawan yang Diperlukan

Kebanyakan orang masih kurang menyadari bahwa perusahaan harus dapat menyampaikan informasi mengenai keterampilan dan kompetensi yang diperlukan dari karyawan yang direkrut. Itu karena banyak orang terjebak dengan persepsi bahwa mereka hanya harus mengikuti rutinitas dan tugas-tugas operasional perusahaan untuk menjadi bagian dari perusahaan. Padahal, kemampuan komunikasi yang baik, kreativitas, dan keterampilan khusus yang lebih mendalam dibutuhkan.

Tidak heran jika sebagian besar perusahaan gagal dalam rekrutmen karyawan. Tanpa menyampaikan info penting tersebut, sehingga mereka yang mendaftar untuk pekerjaan tidak akan mengetahui persyaratan yang dibutuhkan. Selain itu, jika perusahaan tidak menjelaskan pendekatan yang akan diambil dalam menyeleksi calon yang cocok untuk posisi, ia juga akan gagal dalam rekrutmen karyawan yang sesuai.

Kebijakan Kompensasi yang Tidak Jelas

Ada banyak alasan lain yang membuat perusahaan gagal dalam rekrutmen karyawan, salah satunya adalah adanya kebijakan kompensasi yang tidak jelas. Dirinya yang memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan pasti akan mempertimbangkan gaji yang dibayarkan. Jika perusahaan tidak menjelaskan jumlah gaji yang diberikan untuk setiap posisi yang tersedia, maka calon-calon akan berpikir dua kali lebih lama untuk bergabung bersama perusahaan tersebut.

Kebijakan kompensasi yang tidak jelas juga akan membuat perbedaan gaji di antara karyawan yang bekerja di perusahaan yang sama. Sebagai contoh, jika beberapa karyawan yang memiliki keterampilan yang sama mendapatkan gaji yang berbeda, maka akan ada perbedaan komunikasi antar karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Itu akan membuat perusahaan tersebut tidak lounge dan mengurangi produktivitas karyawannya.

Tidak Ada Penjelasan Tentang Pelatihan dan Kasus

Alasan lain yang membuat perusahaan gagal dalam rekrutmen karyawan adalah ketiadaan penjelasan tentang program pelatihan yang tersedia di perusahaan dan kasus yang sedang dikerjakan. Orang yang sedang mencari pekerjaan tidak hanya memerlukan gaji yang baik, tetapi juga ingin tahu mengenai kebijakan pelatihan dan perkembangan yang didapatkan di perusahaan tersebut.

Jika mereka tidak tahu apa yang akan mereka pelajari nantinya, mereka akan bertanya-tanya apa perusahaan tersebut punya proyek yang menarik dan manfaat dari bergabung dengan perusahaan. Jadi, perusahaan diwajibkan memberikan penjelasan yang detail tentang kasus-kasus yang sedang dikerjakan dan program pelatihan yang ditawarkan untuk menarik calon karyawan yang cocok untuk posisi yang diinginkan.

Tidak Menyiapkan Kelompok Dukungan

Selain melakukan rekrutmen karyawan di luar, perusahaan juga harus menyiapkan orang-orang yang berada di dalam perusahaan untuk menjadi bagian dari kelompok tes atau dukungan. Mereka harus menyiapkan orang yang akan mengajukan pertanyaan dan wawancara kepada calon karyawan, yang akan membantu untuk melihat bagaimana mereka menanggapi situasi dan tekanan saat terjebak dalam masalah kompleks.

Meskipun hal ini mungkin terlihat sepele, namun itu ahli dalam membantu perusahaan untuk melihat kemampuan yang tersembunyi calon karyawan. Dengan meningkatkan metode wawancara dan teknik pemilihan, perusahaan dapat menemukan calon yang cocok untuk posisi yang ingin diisi.

Kurangnya Pengujian Kompetensi dan Penilaian

Selain kegagalan untuk menyampaikan informasi penting tentang keterampilan dan kompetensi yang diperlukan, alasan lain yang bisa menyebabkan perusahaan gagal merekrut karyawan adalah kurangnya pengujian kompetensi. Itu karena beberapa perusahaan belum mengimplementasikan sistem pengujian kompetensi yang membantu mereka mengidentifikasi calon yang paling cocok untuk posisi yang tersedia.

Meskipun kompetensi dapat diukur melalui wawancara dan tes skala besar, namun alasan utama untuk mengadopsi pengujian kompetensi adalah untuk menjamin bahwa calon karyawan yang masuk benar-benar sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Tidak Menyediakan Pengalaman Kerja Baru

Kebanyakan perusahaan telah menemukan bahwa menyediakan pengalaman kerja baru juga bisa membantu meningkatkan rekrutmen karyawan. Mereka yang telah mengikuti pelatihan di universitas atau punya pengalaman ker